Rangga Primanto LinkedIn Posts
Learn how to post on LinkedIn like Rangga Primanto. Learn from their content, engagement tactics, and network growth techniques
@ranggaprimanto
Nggak ada yang namanya “perfect timing” atau “perfect situation” untuk sukses, yang ada adalah: segera memulai dari apa yang kamu punya sekarang. Siap?
@ranggaprimanto
Sesuaikan sepatumu dengan ukuran kakimu, bukan sebaliknya memaksakan ukuran kakimu ke ukuran sepatu orang lain. Maksud ya?
@ranggaprimanto
Proses itu penting. Tujuan juga penting. Tapi paling penting adalah, dengan siapa kamu berjalan. Betul?
@ranggaprimanto
5 hal yang harus kamu GANTIKAN dengan 5 hal lain, maka kamu UNSTOPPABLE dalam perjalanan menuju sukses kariermu:
1️⃣ Gantikan KEKHAWATIRAN dengan AKSI NYATA!
@ranggaprimanto
Kamu siapapun yang melihat ini, semoga ada kabar gembira yang kamu terima di minggu ini. Baik yang kamu tunggu, maupun yang kamu tidak
@ranggaprimanto
Saya baru pulang kantor, sambil doain kamu yang lihat ini semoga besok dapat kabar gembira. 🫵🏻 Amin!
Stop scrolling dan aminkan ini dulu! 🤲🏼
@ranggaprimanto
Saya ditanya, “Pak Rangga kan sibuk banget nih, setelah beberapa kali minta reschedule, sampai barusan jelang rekaman saja kelihatan masih join Zoom meeting,
@ranggaprimanto
Kamu yang berminat bekerja di LN, di joint venture company-nya Indofood di Middle East and North Africa, mereka lagi open recruitment buat banyak
@ranggaprimanto
Bismillah ✈️ OTW Surabaya nih, kunjungan kerja ke Pabrik Indofood di Pasuruan. Kamu yang based di Surabaya dan sekitarnya, 🗣️ mana suaranya??
@ranggaprimanto
Pesawatnya delay, supaya gak kesel, bersyukur dulu, Popmie time dulu. Ngomong-ngomong Popmie, rasa apa yang kamu suka?
@ranggaprimanto
Tebak kata apa yang terhalang oleh badan saya? “AYO SxxxxxxT LAGI!”
📷 Beberapa gambaran dari kegiatan hari ini #alhamdulillah .
@ranggaprimanto
Pastikan teratas di TO DO LIST mu hari ini adalah: MENSYUKURI semua yang kamu terima maupun terjadi di sepanjang minggu ini, kurangnya dan
@ranggaprimanto
Work-life-balance itu bukan tentang membagi waktu atau keadaan emosi yang 50:50 antara kehidupan pribadi dan kehidupan di pekerjaan.
Saya lebih meyakini kalau work-life-balance itu
@ranggaprimanto
Sukses karier juga bukan dinilai dari pencapaian setahun-dua tahun.
Kadang kamu perlu mundur beberapa langkah buat melompat lebih jauh, misalnya.
Kadang kamu harus memutuskan berhenti
@ranggaprimanto
Rekan kerja baru yang lebih pintar dari kamu itu jangan kau anggap sebagai threat atau ancaman buat kariermu. Jangan kau musuhi dia.
Tapi sebaliknya,
@ranggaprimanto
Jangan pernah kamu resign hanya karena emosi sesaat sebagai akibat konflik dengan atasan atau rekan kerja di kantor.
Jangan pula kamu resign hanya demi
@ranggaprimanto
Kalau satu pintu rezeki tertutup, pasti ada pintu rezeki lain yang Allah bukakan buatmu. Kalau satu jalan rezeki menyempit, pasti ada jalan rezeki